Jumat, 15 Juli 2011

Ini Dia Ukuran Mr P yang lebih disukai Wanita !

Kemampuan seks lelaki tak terlepas dari alat genitalnya. Karena, Mr P adalah alat untuk melakukan penetrasi ke dalam Mrs V perempuan, terlepas dari besar kecilnya Mr P milik lelaki. Kemampuan memuaskan pasangan saat berhubungan seksual pada akhirnya lebih diutamakan dari pada ukuran Mr P yang besar ataupun kecil.

Ada sebagian mitos yang berkembang di kalangan masyarakat bahwa ukuran Mr P yang besar sangat disukai oleh kalangan perempuan. Benarkah demikian? Pernyataan ini tak sepenuhnya benar. Karena, sebagian perempuan menyukai ukuran Mr P yang standar atau normal saja. Banyak perempuan yang justru bergidik dengan ukuran yang terlalu besar.

Ukuran yang besar kerap menimbulkan keluhan dari kalangan perempuan. Terutama saat mereka melakukan oral seks. Keluhan inilah yang paling utama muncul jika mereka bertemu dengan masalah ukuran yang besar. Pemahaman lelaki sampai saat ini pun banyak yang beranggapan bahwa perempuan akan suka jika mereka memiliki Mr P yang besar.

Dikutip dari Ruanghati.com, ukuran normal lebih disukai perempuan dari pada yang ukuran besar. Untuk ukuran normal, biasanya sekitar 10 hingga 17 senti. Ukuran ini lebih disukai perempuan pada umumnya. Saat melakukan penetrasi awal, perempuan kerap mengeluh dengan ukuran yang besar. Untuk itu, bagi kalangan lelaki yang memiliki ukuran yang normal, hendaknya lebih meningkatkan kemampuan seksual mereka. Karena, hal ini lebih disukai perempuan dari hal lainnya seperti masalah ukuran Mr P.

Ketika tidak sedang terangsang secara seksual, rata-rata wanita memiliki vagina dengan kedalaman 3 sampai 4 inci (7-10 cm). Dan ketika mengalami rangsangan seksual, aliran darah akan menyebabkan leher rahim (serviks) dan rahim naik, sehingga saluran vagina mengalami peregangan sekitar 5-7 inci (12-17 cm) oleh karenanya kaum wanita lebih memilih yang aman dan normal-normal saja tentunya bagi mereka.

Rabu, 13 Juli 2011

Ini Dia Keuntungan dari Berhenti Merokok Untuk Kesehatan !

Efek buruk rokok tak hanya berbahaya bagi si perokok. Sebanyak 70 persen perokok pasif yang terpapar asap mengalami efek buruk rokok. Namun, kerap perokok sangat sulit lepas dari kebiasaan yang berbahaya bagi kesehatan ini.

Tak ada kata terlambat untuk menghentikan kebiasaan merokok. Berapapun usia Anda saat ini, berusaha menghentikan kebiasaan merokok bisa sangat bermanfaat untuk kesehatan Anda dan orang di sekitar Anda.

Jadi, Anda perlu tahu apa keuntungan yang bisa diperoleh jika Anda berhasil menghentikan terjadinya adiksi nikotin.

“20 menit saja Anda berhenti merokok bisa sangat berguna untuk kesehatan. Jadi tidak ada kata terlambat untuk berhenti merokok,” kata Operator Director Sahid Sahirman Memorial Hospital, Drg Yusrahma Nurina, MARS saat acara pembukaan Klinik Stop Merokok di kantornya, Rabu 12 Juli 2011.

Dokter yang akrap disapa Dr Rina ini pun membeberkan keuntungan berhenti merokok untuk kesehatan.

1. Berhenti merokok 20 menit, tekanan darah, denyut jantung, dan aliran darah tepi membaik

2. Dua jam berhenti merokok, tingkat karbon monoksida dalam darah kembali normal

3. Selama 48 jam berhenti merokok, akan memperbaiki sistem aliran darah, dan fungsi jantung meningkat

4. Dua sampai 12 minggu berhenti merokok, nikotin tereliminasi dari sistem tubuh, indera pengecap dan penciuman membaik

5. Satu hingga sembilan bulan berhenti merokok , nafas pendek (sesak) dan batuk-batuk berkurang

6. Satu tahun berhenti merokok, risiko terjadinya jantung koroner berkurang setengahnya dibandingkan dengan perokok

7. Sepuluh tahun berhenti merokok, resiko kanker paru setengahnya dibandingkan perokok

8. Selama 15 tahun berhenti merokok, risiko serangan jantung dan stroke turun ke tingkat yang sama dengan yang bukan perokok

Peranan para dokter dan ahli medis penting untuk menanyakan status merokok, mengedukasi dan membantu pasien untuk berhenti merokok. Ini sangat membantu para pecandu rokok menghilangkan kebiasaannya.

Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Dr Aulia Sani, SpJP (K), FJCC, FIHA, FasCC, mengungkap, satu kematian dini dapat dihindari apabila dua perokok dihimbau dan dibantu berhenti merokok.

“Untuk itu, peran tenaga medis perofesional sangat dibutuhkan untuk membantu perokok lepas dari adiksi nikotin,” katanya.